Kajian Islam “Besti” tentang Bahaya Penyakit ‘Ain’

Kajian Islam “Besti” tentang Bahaya Penyakit ‘Ain’

Kajian Islam tentang Bahaya Penyakit ‘Ain’

Islam sebagai agama menyeluruh, tidak hanya memberikan pedoman dalam ibadah dan akhlak, tetapi juga memberikan perhatian terhadap aspek kesehatan dan penyakit. Salah satu aspek kesehatan yang sering disoroti dalam Islam adalah penyakit ‘ain’ atau ‘mata jahat’. Meskipun konsep ini mungkin terdengar mistis bagi sebagian orang, tetapi dalam perspektif Islam, penyakit ‘ain’ dianggap sebagai suatu hal yang nyata dan berpotensi membahayakan.

 

# Apa Itu Penyakit ‘Ain’?

Penyakit ‘ain’ adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat mengalami kerugian atau bahaya akibat pandangan mata yang buruk atau hasad dengki dari orang lain. Dalam Islam, keyakinan ini didasarkan pada beberapa hadis dan ayat Al-Qur’an yang menyinggung tentang bahaya pandangan mata yang negatif.

 

# Dasar Islam tentang Penyakit ‘Ain’

  1. **Ayat Al-Qur’an:**

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan jika kamu membaca Al-Qur’an, niscaya Kami letakkan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu hijab yang tertutup.” (Q.S. Al-Isra: 45)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menempatkan hijab atau penghalang antara orang-orang yang beriman dan mereka yang tidak beriman. Oleh karena itu, pandangan negatif atau hasad dengki dari orang yang tidak beriman dapat menjadi suatu bentuk hijab yang membahayakan.

  1. **Hadis Rasulullah SAW:**

Rasulullah SAW juga memberikan perhatian terhadap bahaya pandangan mata yang buruk. Beliau bersabda, “Ain itu benar. Jika ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, maka akan mendahului sebabnya yaitu ‘ain’ (pandangan mata yang buruk).” (HR. Muslim)

Dengan hadis ini, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa penyakit ‘ain’ dapat menjadi sebab terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, meskipun takdir sebenarnya sudah ditentukan.

 

# Pencegahan dan Perlindungan

Islam memberikan pedoman bagi umatnya untuk melindungi diri dari bahaya penyakit ‘ain’. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  1. **Berlindung dengan Doa:**

Rasulullah SAW mengajarkan doa-doa perlindungan, seperti Ayat Kursi dan Mu’awwidzatain (Surah Al-Falaq dan Surah An-Naas), sebagai bentuk perlindungan dari pengaruh buruk.

  1. **Bersyukur dan Berlindung dengan Doa:**

Memperbanyak dzikir, bersyukur atas nikmat-nikmat Allah, dan meminta perlindungan dengan berdoa adalah cara untuk menangkal hasad dengki.

  1. **Menjaga Diri dan Keluarga:**

Menjaga kebersihan diri, menghindari pamer dan riya, serta menjaga privasi dari orang-orang yang mungkin memiliki niat buruk dapat membantu melindungi diri dari penyakit ‘ain’.

 

# Kesimpulan

Dalam Islam, penyakit ‘ain’ dianggap sebagai fenomena nyata yang dapat membahayakan individu. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk menjaga diri dan meminta perlindungan kepada Allah SWT melalui doa dan amalan-amalan yang dianjurkan. Penting bagi umat Islam untuk memahami konsep ini dengan penuh keyakinan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga diri dari pengaruh negatif.

Open chat
Silakan hubungi kami