Membuat Film Animasi dengan Anak-Anak: Menumbuhkan Minat Mereka dalam Industri Kreatif

Membuat Film Animasi dengan Anak-Anak: Menumbuhkan Minat Mereka dalam Industri Kreatif

“Membuat Film Animasi dengan Anak-Anak: Menumbuhkan Minat Mereka dalam Industri Kreatif”

Dalam era digital yang semakin maju seperti sekarang, teknologi semakin banyak dimanfaatkan dalam berbagai sektor termasuk industri kreatif. Salah satu bidang dalam industri kreatif yang semakin berkembang adalah produksi film animasi. Film animasi menjadi populer di kalangan anak-anak karena menghibur dan menarik. Selain itu, film animasi juga dapat mengajarkan anak-anak tentang berbagai nilai dan pelajaran hidup.

Bagi orang tua yang ingin menumbuhkan minat anak-anak dalam industri kreatif, membuat film animasi bersama anak-anak adalah salah satu cara yang tepat. Selain dapat meningkatkan kreativitas anak-anak, membuat film animasi bersama juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama-sama. Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat film animasi dengan anak-anak:

  1. Rencanakan Cerita: Langkah pertama dalam membuat film animasi adalah merencanakan cerita. Anda dapat membantu anak-anak Anda untuk merancang cerita yang menarik dan dapat diajarkan nilai-nilai positif. Melibatkan anak-anak dalam proses merancang cerita dapat membangkitkan imajinasi dan kreativitas mereka.
  2. Desain Karakter dan Objek: Setelah merencanakan cerita, langkah selanjutnya adalah mendesain karakter dan objek yang akan muncul dalam film animasi. Anda dapat membantu anak-anak Anda dalam proses mendesain karakter dan objek dengan memberikan contoh-contoh atau membantu mereka menggambar.
  3. Rekam Suara: Setelah desain karakter dan objek selesai, langkah selanjutnya adalah merekam suara. Anda dapat membantu anak-anak Anda untuk merekam suara karakter dalam cerita. Dalam proses merekam suara, anak-anak dapat belajar tentang pengucapan yang benar, intonasi suara, dan improvisasi.
  4. Animasikan Film: Setelah merekam suara, langkah selanjutnya adalah menganimasikan film. Anda dapat menggunakan perangkat lunak animasi yang sederhana dan mudah digunakan seperti Pivot Animator atau Stop Motion Studio. Melalui proses animasi, anak-anak dapat belajar tentang teknologi dan bagaimana teknologi dapat membantu mereka dalam menciptakan karya kreatif.
  5. Selesaikan Proyek: Setelah proses animasi selesai, langkah terakhir adalah menyelesaikan proyek. Anda dapat membantu anak-anak untuk menyunting film animasi dan menambahkan efek suara. Proses penyuntingan dapat membangkitkan kreativitas dan imajinasi anak-anak.

Dalam proses membuat film animasi bersama anak-anak, Anda dapat menumbuhkan minat mereka dalam industri kreatif. Selain itu, proses ini dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan anak-anak. Melalui proses ini, anak-anak dapat belajar tentang teknologi, kreativitas, kerjasama, dan nilai-nilai positif yang dapat membantu mereka menjadi lebih baik di masa depan.

 

Teknologi dan Kesehatan Anak: Pengaruh Gadget dan Cara Mengurangi Dampak Negatifnya

Teknologi dan Kesehatan Anak: Pengaruh Gadget dan Cara Mengurangi Dampak Negatifnya

“Teknologi dan Kesehatan Anak: Pengaruh Gadget dan Cara Mengurangi Dampak Negatifnya”

Teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern kita, termasuk kehidupan anak-anak. Dalam era digital saat ini, anak-anak terus terpapar pada teknologi, termasuk gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop. Sementara teknologi memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, seperti kemudahan belajar dan hiburan, namun penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk memahami dampak teknologi pada kesehatan anak dan cara mengurangi dampak negatifnya.

Dampak Gadget pada Kesehatan Anak

  1. Ketergantungan: Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan pada anak. Anak-anak dapat merasa kesulitan untuk melepaskan gadget mereka dan mengalami gejala kecemasan ketika mereka tidak memiliki akses ke gadget.
  2. Gangguan tidur: Penggunaan gadget pada malam hari dapat mengganggu tidur anak dan mengakibatkan kurang tidur. Kurang tidur dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental anak, termasuk gangguan konsentrasi dan masalah kesehatan lainnya.
  3. Kurangnya aktivitas fisik: Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget dapat kurang bergerak dan aktif secara fisik. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan, masalah postur, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Cara Mengurangi Dampak Negatif Gadget pada Anak

  1. Batasi waktu penggunaan gadget: Sebagai orang tua, Anda dapat menentukan waktu penggunaan gadget anak dan membatasinya. Anda dapat menentukan waktu tertentu setiap hari atau setiap minggu untuk anak-anak menggunakan gadget. Selain itu, batasi waktu penggunaan gadget pada malam hari untuk membantu anak-anak tidur lebih baik.
  2. Prioritaskan aktivitas fisik: Anda dapat mendorong anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik dengan mengatur jadwal kegiatan dan memilih kegiatan yang menyenangkan dan menarik bagi mereka. Misalnya, Anda dapat mengajak anak-anak untuk bersepeda, bermain di taman, atau melakukan olahraga yang mereka minati.
  3. Beri alternatif lain: Anda dapat memberikan alternatif lain bagi anak-anak selain gadget. Misalnya, Anda dapat memberikan buku, permainan papan, atau mainan kreatif yang dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan mereka dan mempertajam kreativitas mereka.
  4. Pertahankan komunikasi yang terbuka: Pertahankan komunikasi yang terbuka dengan anak-anak Anda mengenai penggunaan gadget dan dampaknya pada kesehatan mereka. Dengan membuka komunikasi yang terbuka, anak-anak dapat memahami mengapa penggunaan gadget harus dibatasi dan bagaimana cara mengurangi dampak negatifnya.
  5. Pantau penggunaan gadget anak: Sebagai orang tua, penting untuk memantau penggunaan gadget anak. Anda dapat mengecek apa yang anak-anak Anda lihat dan mainkan di gadget mereka, dan memastikan bahwa konten yang mereka akses sesuai dengan usia dan kemampuan mereka. Selain itu, pastikan bahwa anak-anak Anda tidak terlibat dalam perilaku yang tidak aman atau tidak pantas saat menggunakan gadget.
  6. Beri contoh yang baik: Sebagai orang tua, Anda juga harus memberikan contoh yang baik dalam penggunaan gadget. Jika Anda terus-menerus menggunakan gadget di depan anak-anak Anda, mereka dapat meniru perilaku Anda dan menjadi terbiasa menggunakan gadget secara berlebihan. Cobalah untuk menunjukkan bahwa Anda juga menikmati aktivitas di luar ruangan atau melakukan kegiatan yang tidak melibatkan gadget.

Kesimpulan:

Teknologi dapat memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, namun penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk memahami dampak teknologi pada kesehatan anak dan cara mengurangi dampak negatifnya. Anda dapat membatasi waktu penggunaan gadget, mendorong aktivitas fisik, memberikan alternatif lain, menjaga komunikasi yang terbuka, memantau penggunaan gadget anak, dan memberikan contoh yang baik dalam penggunaan gadget. Dengan cara ini, Anda dapat membantu anak-anak Anda menggunakan teknologi secara sehat dan positif untuk membantu perkembangan mereka.

 

Membuat Robot Sederhana dengan Anak: Mengembangkan Keterampilan Teknis dan Kreativitas

Membuat Robot Sederhana dengan Anak: Mengembangkan Keterampilan Teknis dan Kreativitas

“Membuat Robot Sederhana dengan Anak: Mengembangkan Keterampilan Teknis dan Kreativitas”

Robotika telah menjadi salah satu bidang yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, dan bukan hanya untuk orang dewasa saja. Bahkan anak-anak bisa belajar dan membuat robot sederhana dengan bantuan orang dewasa. Kegiatan ini tidak hanya akan mengembangkan keterampilan teknis anak-anak, tetapi juga kreativitas dan imajinasi mereka.

Memperkenalkan Robotika Pada Anak

Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk memperkenalkan robotik pada anak-anak. Dari pameran teknologi hingga kursus robotik, setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Orang tua dapat memilih cara yang paling sesuai dengan minat dan kemampuan anak mereka.

Berikut adalah beberapa cara memperkenalkan robotik pada anak:

  1. Pameran teknologi: Mengajak anak-anak ke pameran teknologi dapat menjadi cara yang baik untuk memperkenalkan mereka pada robotik. Di pameran teknologi, anak-anak dapat melihat berbagai macam robot dan belajar tentang cara kerjanya.
  2. Workshop robotik: Workshop robotik adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan anak-anak pada robotik secara interaktif. Di workshop ini, anak-anak dapat membangun robot mereka sendiri dan belajar tentang bagaimana robot bekerja.
  3. Buku dan video edukatif: Buku dan video edukatif adalah cara lain yang efektif untuk memperkenalkan anak-anak pada robotik. Ada banyak buku dan video edukatif tentang robotik yang dirancang khusus untuk anak-anak, yang dapat membantu mereka memahami konsep robotik secara lebih baik.
  4. Permainan robotik: Ada banyak permainan robotik yang tersedia untuk anak-anak, yang dirancang untuk membantu mereka belajar tentang robotik secara interaktif. Permainan ini dapat membantu anak-anak mempelajari keterampilan teknis dan berpikir logis, serta membantu mereka mengembangkan kreativitas dan inovasi.
  5. Klub robotik: Klub robotik adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan anak-anak pada robotik secara interaktif. Di klub robotik, anak-anak dapat bertemu dengan teman sebaya mereka yang memiliki minat yang sama, dan belajar bersama-sama tentang robotik.
  6. Aktivitas DIY: Anak-anak dapat belajar tentang robotik melalui berbagai aktivitas DIY (Do It Yourself) yang dirancang khusus untuk anak-anak. Misalnya, membuat robot sederhana dari kardus, tali rafia, atau bahan-bahan lain yang mudah ditemukan di sekitar rumah.
  7. Kursus robotik: Jika anak-anak memiliki minat yang lebih serius dalam robotik, maka kursus robotik mungkin menjadi pilihan yang tepat. Kursus ini dapat membantu anak-anak mempelajari keterampilan teknis yang lebih mendalam dan mempersiapkan mereka untuk karir di bidang robotik di masa depan.

Pentingnya Anak Harus Belajar Robotika?

Belajar robotik sangat penting untuk anak-anak di era digital saat ini. Robotik merupakan bidang yang semakin berkembang pesat, dan kehadirannya telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari produksi industri hingga pengobatan medis.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting bagi anak-anak untuk belajar robotik:

  1. Mengembangkan keterampilan teknis: Belajar robotik dapat membantu anak-anak mempelajari keterampilan teknis yang sangat dibutuhkan di masa depan, seperti pemrograman, elektronik, dan desain mekanik. Hal ini dapat membuka peluang karir di berbagai bidang, seperti teknologi informasi, ilmu pengetahuan, dan teknik.
  2. Meningkatkan kreativitas dan inovasi: Robotik melibatkan pembuatan, desain, dan pemrograman robot, yang memerlukan kreativitas dan inovasi. Dengan belajar robotik, anak-anak dapat mengembangkan kreativitas dan kemampuan inovatif mereka, serta belajar berpikir secara kritis dan logis.
  3. Mengajarkan nilai-nilai penting: Belajar robotik juga dapat membantu anak-anak mempelajari nilai-nilai penting seperti kerjasama, tanggung jawab, ketekunan, dan kesabaran. Anak-anak belajar bekerja sama dengan orang lain dalam tim, memecahkan masalah, dan mengatasi kesulitan saat membangun robot.
  4. Memperluas wawasan anak: Robotik melibatkan banyak aspek, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, matematika, dan seni. Belajar robotik dapat memperluas wawasan anak tentang berbagai bidang, dan membantu mereka mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang tertentu.
  5. Persiapan masa depan: Keterampilan robotik akan semakin penting di masa depan, di mana teknologi semakin maju dan berperan besar dalam kehidupan manusia. Dengan mempelajari robotik, anak-anak akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, dan dapat memainkan peran penting dalam membangun dunia yang lebih baik.

Belajar robotik sangat penting bagi anak-anak di era digital saat ini. Ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan teknis, meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta mengajarkan nilai-nilai penting. Anak-anak yang mempelajari robotik akan lebih siap untuk menghadapi masa depan, dan dapat memainkan peran penting dalam membangun dunia yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat diikuti untuk membuat robot sederhana dengan anak:

  1. Pilih platform robot yang sesuai: Pilih platform robot yang sesuai dengan usia dan keterampilan anak-anak. Ada banyak platform yang tersedia, seperti LEGO Mindstorms, Ozobot, atau Dash and Dot.
  2. Tentukan tugas robot: Tentukan tugas yang ingin dilakukan oleh robot, seperti berjalan, menghindari rintangan, atau memetik benda.
  3. Rancang robot: Buat desain robot sederhana dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan seperti karton, kertas, atau botol bekas. Pastikan robot memiliki bagian-bagian yang bisa bergerak seperti kaki, tangan, atau kepala.
  4. Koneksikan robot dengan kontroler: Hubungkan robot dengan kontroler seperti ponsel atau laptop. Banyak platform robot memiliki aplikasi atau perangkat lunak yang dapat diunduh untuk mengontrol robot.
  5. Tes robot: Tes robot dengan menjalankan tugas yang telah ditentukan. Jika robot tidak berjalan dengan baik, coba lakukan perbaikan atau ubah desain robot.

Selain itu, membuat robot sederhana dengan anak juga dapat mengembangkan keterampilan sosial mereka. Anak-anak dapat belajar bekerja sama dengan orang dewasa atau teman-teman mereka dalam membuat robot, berbagi ide dan bertukar pikiran. Mereka juga dapat mempelajari nilai-nilai seperti ketekunan, kreativitas, dan tanggung jawab.

Dalam kesimpulannya, membuat robot sederhana dengan anak adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Ini dapat membantu mengembangkan keterampilan teknis dan kreativitas anak, sambil juga membantu membangun nilai-nilai sosial seperti kerjasama dan tanggung jawab. Dengan dukungan dan bimbingan dari orang dewasa, anak-anak dapat menikmati dan merasakan kepuasan dalam membuat dan mengontrol robot sederhana mereka sendiri.

Education  Game: Cara yang Efektif untuk Mengajarkan Anak Menggunakan Teknologi

Education  Game: Cara yang Efektif untuk Mengajarkan Anak Menggunakan Teknologi

Education  Game: Cara yang Efektif untuk Mengajarkan Anak Menggunakan Teknologi

Perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan dalam cara kita belajar dan mengajarkan anak-anak. Dengan Education  Game, orang tua dan guru dapat membantu mengajarkan anak-anak bagaimana menggunakan teknologi dengan cara yang efektif dan bertanggung jawab.

Mengajarkan anak menggunakan teknologi sangat penting dalam era digital saat ini. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa mengajarkan anak menggunakan teknologi sangat penting:

  1. Menyiapkan anak untuk masa depan Di era digital, teknologi menjadi sangat penting dalam hampir semua bidang kehidupan. Mengajarkan anak menggunakan teknologi akan membantu mereka lebih siap untuk masa depan yang semakin tergantung pada teknologi.
  2. Meningkatkan keterampilan Menggunakan teknologi dapat membantu meningkatkan keterampilan anak dalam berbagai bidang, seperti keterampilan kognitif, sosial, dan keterampilan akademik. Anak-anak juga dapat belajar cara mengakses informasi dengan mudah dan memperluas pengetahuan mereka.
  3. Meningkatkan kreativitas Teknologi juga dapat membantu meningkatkan kreativitas anak-anak. Anak-anak dapat belajar cara membuat karya seni digital, merekam video, dan membuat konten digital lainnya yang dapat membantu mereka mengekspresikan diri dan ide-ide mereka.
  4. Memperluas cakupan pembelajaran Dengan akses ke internet, anak-anak dapat memperluas cakupan pembelajaran mereka di luar lingkungan sekolah. Anak-anak dapat mengakses informasi yang lebih banyak dan dapat belajar tentang topik yang mereka minati dengan cara yang lebih menyenangkan.
  5. Meningkatkan koneksi sosial Teknologi juga dapat membantu meningkatkan koneksi sosial anak-anak. Anak-anak dapat menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga yang jauh, dan dapat membantu mereka membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang di sekitar mereka.

Berikut adalah beberapa cara di mana Education  Game dapat membantu mengajarkan anak-anak menggunakan teknologi:

  • Mengajarkan Keterampilan Dasar Teknologi

Education  Game dapat membantu mengajarkan keterampilan dasar teknologi, seperti cara menggunakan mouse atau touchpad, memasukkan teks, dan menggunakan aplikasi dasar. Dengan cara ini, anak-anak akan lebih nyaman dan terampil dalam menggunakan perangkat teknologi dan dapat menggunakannya dengan lebih efektif.

  • Meningkatkan Keterampilan Kognitif

Education  Game dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif seperti pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kreativitas. Dalam permainan pendidikan, anak-anak dapat belajar bagaimana menganalisis masalah, membuat keputusan, dan memecahkan masalah menggunakan teknologi.

  • Meningkatkan Keterampilan Sosial

Education  Game dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan empati. Dalam permainan yang memerlukan kerjasama, anak-anak dapat belajar cara berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

  • Mengajarkan Keterampilan Akademik

Education  Game dapat membantu mengajarkan keterampilan akademik seperti membaca, menulis, matematika, dan sains. Dalam permainan yang dirancang dengan tujuan pembelajaran, anak-anak dapat belajar tentang konsep-konsep akademik yang penting dan merasa terlibat dalam pembelajaran.

  • Menjaga Anak-Anak Tetap Termotivasi

Education  Game dapat membantu menjaga anak-anak tetap termotivasi dalam belajar menggunakan teknologi. Dengan cara ini, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan menarik, yang dapat membantu meningkatkan minat mereka dalam belajar.

Contoh Education Game Di Kelas

Berikut adalah beberapa contoh Education Game yang dapat digunakan di kelas untuk membantu meningkatkan pembelajaran siswa:

  • Kahoot!

Kahoot! adalah permainan online interaktif yang memungkinkan guru untuk membuat kuis, jajak pendapat, dan diskusi kelompok. Siswa dapat berpartisipasi dalam permainan dengan mengakses kahoot.it melalui perangkat mereka. Kahoot! adalah permainan yang sangat populer di kalangan siswa dan memungkinkan mereka untuk belajar sambil bersenang-senang.

  • Prodigy Math Game

Prodigy Math Game adalah permainan matematika online yang dirancang untuk anak-anak usia 6 hingga 12 tahun. Permainan ini memungkinkan siswa untuk belajar matematika dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Siswa dapat membuat karakter dalam permainan dan berpetualang sambil memecahkan masalah matematika.

  • Minecraft Education Edition

Minecraft Education Edition adalah versi pendidikan dari permainan Minecraft yang populer. Permainan ini dirancang untuk membantu siswa belajar tentang topik seperti sains, teknologi, rekayasa, dan matematika melalui bermain game. Guru dapat membuat tugas yang menantang siswa untuk menggunakan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam permainan.

  • BrainPOP

BrainPOP adalah sebuah situs web yang menawarkan video animasi pendidikan tentang berbagai topik seperti sains, sejarah, bahasa Inggris, dan matematika. Situs ini juga menawarkan permainan interaktif dan aktivitas lainnya untuk membantu siswa memperdalam pengetahuan mereka tentang topik tertentu.

  • CodeCombat

CodeCombat adalah permainan online yang dirancang untuk mengajarkan pemrograman kepada siswa. Permainan ini memungkinkan siswa untuk mempelajari bahasa pemrograman seperti Python, JavaScript, dan HTML/CSS sambil bermain game. CodeCombat adalah cara yang menyenangkan dan interaktif untuk mengenalkan siswa pada konsep pemrograman.

Education Game dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Permainan dapat membantu siswa belajar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, dan dapat membantu meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam pembelajaran.

Selain itu Education Game juga menjadikan anak-anak dapat belajar keterampilan dasar teknologi, meningkatkan keterampilan kognitif, sosial, dan akademik, serta tetap termotivasi dalam belajar. Oleh karena itu, permainan pendidikan dapat menjadi alternatif yang bagus untuk orang tua dan guru dalam mengajarkan anak-anak menggunakan teknologi dengan cara yang efektif dan bertanggung jawab.

Visi Misi Pendidikan Agama Islam: Tantangan Di Era Globalisasi

Visi Misi Pendidikan Agama Islam: Tantangan Di Era Globalisasi

Visi Misi Pendidikan Agama Islam: Tantangan Di Era Globalisasi

Oleh: La Ode Muhammad Nanang Pribadi Rere

Pendidikan Agama Islam  saat ini menghadapi permasalahan yang kompleks dan sangat beragam. Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, perkembangan ideologi diluar Islam, kebutuhan ekonomi yang banyak, persaingan politik dan berbagai permasalahan sosial budaya  masyarakat. Apalagi di negara-negara yang mayoritas penduduknya beraneka ragam budaya dan  berbagai macam aliran kepercayaan seperti di Indonesia. Pendidikan Agama Islam harus siap menghadapi tantangan perkembangan globalisasi yang tentunya memiliki dampak positif maupun negatif bagi sebagian negara.

Pendidikan menciptakan atau menghasilkan ilmu pengetahuan dari situ  menghasilkan praktik atau pekerjaan. Pendidikan agama Islam memiliki posisi yang sangat penting dalam memperkuat iman, ibadah dan ketaqwaan yang istiqamah pada umat Islam. Amalan shaleh atau amalan yang baik menurut syariat agama Islam tentu lahir dari pengetahuan agama Islam yang baik.

Oliver Holmes mantan hakim mahkamah agung Amerika Serikat pernah berkata “Hal yang paling penting di dunia bukanlah di mana posisi anda sekarang, tetapi hendak kemana arah yang sedang anda jalani.” Perkataan Oliver Holmes ini menunjukkan bahwa fokus pada arah tujuan suatu perjalanan merupakan hal yang utama. Dari sini maka akan muncul pertanyaan kemana titik fokus arah tujuan utama pendidikan agama Islam ?.

Untuk menjawab tantangan pendidikan Islam di era globalisasi maka langkah pertama adalah memahami bahwa Islam adalah agama akal dan ilmu. Hal ini sebagaimana Prof Fadhil Al-Jamali mengatakan “Islam mengajak kepada penggunaan akal pikiran, oleh karena itu ia mendorong untuk mencari ilmu serta memikirkan atau menganalisis hal-hal yang berada di balik kenyataan alam ini”.

Penjelasan Prof. Fadhil tersebut menunjukkan bahwa agama Islam juga siap mengikuti perkembangan era globalisasi dengan logika atau akal. Keduanya merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan namun, yang perlu diwaspadai bahwa lawan dari akal atau logika adalah nafsu. Terkadang seseorang mengetahui secara akal bahwa melakukan itu salah namun, karena kalah dengan nafsu maka ia melakukannya.

Imam Nawawi Al-Jawi dalam syarah kitab Nashaihul Ibad menjelaskan bahwa “akal dan nafsu yang ada pada manusia memiliki posisi yang berbeda. Posisi akal haruslah sebagai pemimpin bukan sebagai tawanan atas nafsu.

طوبي لمن كان عقله أميرا و هواه أسيرا وويل لمن كان هواه أميرا وعقله أسيرا

“Berbahagialah bagi orang yang meletakkan akalnya sebagai raja dan meletakkan nafsunya sebagai tawanan dan celakalah bagi orang yang meletakkan nafsunya sebagai raja sedangkan akalnya sebagai tawanan”.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dizaman sekarang banyak orang pintar namun, kalah dengan nafsunya. Sehingga menggunakan kepintarannya untuk memenuhi kehendak nafsunya, naudzubillah.

Akal menurut Imam Nawawi Al-Jawi haruslah mengikuti ridho Allah SWT.

إكمال العقل اتباع رضوان الله تعال واجتناب سخطه

“Menyempurnakan akal yaitu dengan cara mengikuti keridhaan Allah dan menjauhi apa-apa yang dibencinya”.

Untuk mengetahui apa saja yang diridhoi Allah dan apa saja yang dibencinya maka langkah kedua adalah mengikuti sumber utama Islam yaitu, Al-Qur’an. Untuk menjawab pertanyaan arah tujuan pendidikan Agama Islam maka rujukan utama adalah Al-Qur’an.

Buya Syafi’i Ma’arif menjelaskan bahwa “Ilmu dan teknologi modern yang jauh terlepas dari Wahyu dengan demikian bukanlah sebuah Rahmat. Beliau kembali menjelaskan bahwa manusia modern adalah manusia yang paling bingung. Satu-satunya jalan keluar ialah bahwa reason manusia harus bekerja sama dengan iman kepada Maha Pencipta”.

Prof. Abuddin Nata menjelaskan bahwa visi dan misi Pendidikan Agama Islam adalah sesungguhnya melekatkan pada visi dan misi ajaran Islam itu sendiri yang terkait dengan visi kerasulan para Nabi, mulai dari visi kerasulan Nabi Adam hingga visi kerasulan Nabi Muhammad yaitu membangun suatu kehidupan manusia yang patuh dan tunduk kepada Allah. Q.S al-Araaf 7:66, 73; Al-Ankabut 29:16 serta Q.S Al-Anbiyaa 21:107; Q.S an-Naml 27:77.  Visi dan misi pendidikan Islam yang sejalan dengan visi dan misi ajaran Islam yang bertumpu pada terwujudnya kasih sayang bagi semua makhluk ciptaan Tuhan suatu ternyata memiliki jangkauan pengertian yang sangat luas,  yaitu suatu kasih sayang yang tulus dan menjangkau pada seluruh aspek kehidupan manusia dan digunakan dalam berbagai aktivitas kehidupan.

Al-Qur’an sebagai sumber utama umat Islam tidak saja membahas aspek keimanan dan ibadah saja. Al-Qur’an sebagai sumber utama umat Islam juga membahas aspek kehidupan alam semesta, ilmu pengetahuan, perdagangan, kepemimpinan, hukum, sistem, kerukunan. Allah SWT berfirman dalam Q.S al-An’am 6:38 :

ما فرطْنا في الكتاب من شيء

“Tidak kami tinggalkan di dalam Al-Kitab ini sesuatupun (tidak ada satupun yang tidak kami tulis di dalam kitab ini)”.

Allah SWT berfirman dalam Q.S al-Isra 17:21

 وكل شيء فصلناه تفضيلًا

“Dan segala sesuatu telah kami terangkan dengan sejelas-jelasnya”.

Penulis mengakhiri tulisannya dengan mengutip sabda Rasulullah SAW

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan untuknya, niscaya dia memahamkannya dalam agama”

Copyright © 2025 LPIT Mutiara Hikmah

© 2014-2025 LPIT Mutiara Hikmah. All Rights Reserved.